Ketika memanaskan gas secara isobarik pada 100 K, diperlukan 4,2 kD

Ketika gas dipanaskan pada tekanan konstan sebesar 100 K, diperlukan panas sebesar 4,2 kJ, dan ketika gas didinginkan pada volume konstan dan tekanan dikurangi separuhnya, gas tersebut melepaskan panas sebesar 5,04 kJ. Suhu awal gas selama pendinginan pada volume konstan adalah T2 = 400 K. Untuk memplot grafik proses ini dalam koordinat P – V, perlu ditentukan rasio Poisson untuk gas tertentu.

Ketika gas dipanaskan secara isobarik pada 100 K, diperlukan kalor sebesar 4,2 kJ

Memperkenalkan produk digital yang akan membantu Anda memahami termodinamika! Produk kami berisi informasi bahwa ketika memanaskan gas secara isobarik pada 100 K, panas 4,2 kJ harus disuplai.

Produk ini akan berguna bagi pelajar dan profesional di bidang fisika dan kimia, serta bagi siapa saja yang tertarik dengan sains.

Anda dapat membeli produk digital ini sekarang dan mulai belajar dengan senang hati!

Memperkenalkan produk digital yang akan membantu Anda memahami termodinamika! Produk kami berisi informasi bahwa ketika gas dipanaskan secara isobarik sebesar 100 K, diperlukan panas sebesar 4,2 kJ, dan selama pendinginan isokorik, gas melepaskan panas sebesar 5,04 kJ ketika tekanannya dikurangi setengahnya. Temperatur awal gas pada pendinginan isokhorik adalah T2 = 400 K.

Dengan menggunakan produk digital kami, Anda dapat memplot proses ini dalam koordinat P – V dan menentukan rasio Poisson untuk gas ini. Produk ini akan berguna bagi pelajar dan profesional di bidang fisika dan kimia, serta bagi siapa saja yang tertarik dengan sains.

Anda dapat membeli produk digital ini sekarang dan mulai belajar dengan senang hati! Selain itu, jika Anda memiliki pertanyaan tentang penyelesaian soal 20592, produk kami berisi solusi terperinci dengan catatan singkat tentang kondisi, rumus dan hukum yang digunakan dalam penyelesaian, turunan rumus perhitungan, dan jawabannya. Jika Anda memerlukan bantuan, Anda selalu dapat menghubunginya.


***


Produk ini bukanlah suatu benda fisik, melainkan suatu permasalahan dalam bidang fisika. Kondisi tersebut memberikan parameter proses isobarik dan isokorik yang dapat digunakan untuk menghitung rasio Poisson untuk gas.

Rasio Poisson didefinisikan sebagai rasio perubahan relatif tekanan terhadap perubahan relatif volume selama proses adiabatik. Untuk gas tertentu, Anda dapat menggunakan perbandingan berikut:

γ = - (ΔV/V) / (ΔP/P)

dimana ΔV/V adalah perubahan relatif volume, ΔP/P adalah perubahan relatif tekanan.

Dari kondisi soal diketahui bahwa pada pemanasan isobarik suatu gas sebesar 100 K, diperlukan kalor sebesar 4,2 kJ. Karena prosesnya isobarik, kita dapat menggunakan rumus:

Q = n * Cp * ΔT

dimana Q adalah jumlah kalor, n adalah jumlah zat, Cp adalah kalor jenis pada tekanan tetap, T adalah perubahan suhu.

Karena jumlah zat tetap, kita dapat menulis:

Cp = Q / nΔT

Mengganti nilai-nilai yang diketahui, kita mendapatkan:

Cp = 4,2 kJ / (n * 100 K)

Demikian pula dari kondisi pendinginan gas isokhorik, rasio Poisson dapat dinyatakan. Karena prosesnya bersifat adiabatik, kita dapat menggunakan rumus:

PV^γ = konstanta

dimana P adalah tekanan, V adalah volume, γ adalah rasio Poisson.

Ketika tekanan berubah dua kali:

P' = P / 2

V' = V * (P/P')^(1/γ)

Diketahui suhu awal gas pada pendinginan isokhorik adalah T2 = 400 K. Persamaan keadaan gas ideal dapat digunakan untuk menghitung volume pada suhu awal:

PV = nRT

V = nRT / P

Mengganti nilai-nilai yang diketahui, kita mendapatkan:

V = (nR / P) * T2

Mengetahui volume awal dan volume ketika tekanan berubah dua kali lipat, kita dapat menyatakan perubahan relatif volume dan perubahan relatif tekanan, lalu mencari rasio Poisson menggunakan rumus yang diberikan di atas.

Untuk membuat grafik proses pada koordinat P – V perlu diketahui persamaan keadaan gas dan persamaan proses (isobarik dan isokorik). Berdasarkan nilai yang diperoleh, Anda dapat membuat grafik yang sesuai.


***


    Produk-produk terkait

    Informasi tambahan

    Peringkat: 4.1
    (30)